Saturday, August 8, 2020

SIC MUNDUS CREATUS EST

 

SIC MUNDUS CREATUS EST

 

Bagi kalian yang pernah menyaksikan drama serial dari Netflix yang berjudul “Dark” tentu tidak asing dengan kalimat berbahasa latin di atas. Setelah menyelesaikan season 2 dari serial drama ini, saya kembali terpikirkan mengenai bagaimana rumitnya jika salah satu garis waktu mengalami intervensi dari masa lalu atau masa datang.

Jika kalian belum menonton, Dark adalah sebuah serial drama produksi Netflix yang bercerita tentang adanya sebuah lubang hitam yang tercipta karena sebuah kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir di sebuah kota fiktif di Jerman bernama Winden. Lubang hitam tersebut mampu menghubungkan garis waktu antara 33 tahun di masa lalu dan 33 tahun di masa yang akan datang.

33 tahun sendiri menurut teori di serial tersebut adalah suatu siklus dalam kalender lunar yang diperlukan bulan untuk dapat kembali ke posisi aslinya. 12 bulan pada kalender lunar menjadi satu tahun, satu bulan kalender lunar dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan bulan untuk berotasi pada sumbunya hingga melewati new moon, half moon dan full moon lalu kembali ke posisi aslinya. Satu periode bulan memerlukan waktu sekitar 29.5 hari. Dengan begitu, satu tahun dalam kalender lunar berjumlah 354 hari sedangkan satu tahun dalam kalender matahari berjumlah 365 hari, sehingga terdapat perbedaan 11 hari antara kalender bulan dan kalender matahari dan perbedaan ini akan menjadi sama kembali setelah melewati waktu 33 tahun.

Kalian akan menemukan banyak kerancuan mengenai asal usul satu sama lain di kota Winden tersebut. Seperti yang terjadi pada keluarga Khanwald, pada tahun 2019 Michael Khanwald adalah Mikkel Nielsen, teman bermain masa kecil Jonas Khanwald yang disangka hilang tapi ternyata secara tidak sengaja masuk ke lubang waktu hingga kemudian terjebak di waktu 33 tahun sebelumnya di tahun 1986 hingga menjadi dewasa dan menua lalu kemudian di 2019 mempunyai anak yang menjadi teman main masa kecil dirinya sendiri. Lalu jangan lupakan Charlotte Tannhaus adalah anak dari Elisabeth Tannhaus yang merupakan anaknya sendiri lalu kembali ke masa lalu dan menjadi ibu dari Charlotte Tannhaus, bagaimana mungkin Elisabeth menjadi ibu dari ibu nya dan menjadi nenek dari dirinya sendiri. Rumit bukan? 

                                            Silsilah keluarga di serial Dark

Saya yakin kalian tentu pernah mendengar teori efek kupu-kupu atau butterfly effect theory kan? Dimana satu kepakan sayap kupu-kupu di suatu negara dapat memicu angin topan di negara lainnya. Hal ini yang mungkin terjadi jika suatu garis waktu mengalami intervensi dari masa lalu atau masa depan. Pemikiran mengenai hal ini kembali menyeruak di kepala saya setelah sebelumnya muncul kala menonton film dengan tema time traveller lainnya seperti Back to the future (1985), Looper (2012), The Umbrella Academy, Interstellar (2014), dan tentu saja yang paling memorable adalah serial Lorong Waktu Pak Haji dan Zidan yang pernah ditayangkan suatu televisi swasta di masa sahur bulan ramadhan, serta film bertema time traveller lainnya.

Dalam perspektif islam menurut pengetahuan saya, waktu adalah hal yang sangat sakral hingga terdapat suatu surah dalam Al-Quran yaitu surah Al-Ashr yang berarti Waktu. Surah tersebut dimulai dengan kalimat Wal ashr yang dapat ditafsirkan menjadi Demi waktu. Allah memulai surah tersebut dengan bersumpah demi waktu, jika Allah bersumpah mengenai suatu hal, hal tersebut adalah mutlak, sakral, tidak bisa dirubah dan tetap akan menjadi rahasia Allah. Sehingga saya pun meyakini bahwa perjalanan waktu adalah suatu hal yang mustahil dapat dilakukan oleh manusia kecuali jika Allah berkehendak sebaliknya.

Kita tentu pernah terpikir untuk dapat kembali ke masa lalu entah itu untuk bertemu orang yang kita sayang yang sekarang sudah meninggal atau bahkan merubah keputusan-keputusan bodoh yang kita lakukan di masa lalu dan hal lainnya, juga keinginan untuk dapat melihat seperti apa masa depan kita. Ini adalah hal wajar namun karena ini merupakan hal yang mustahil, jadi ada baiknya kita jangan terlena dengan pemikiran tersebut. Bukankah lebih baik jika kita menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dan fokus melakukan yang terbaik di masa sekarang agar di masa depan kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik hingga kejadian di masa lalu tidak terulang lagi?. Mari kita analogikan hidup itu seperti berkendara, kita hanya perlu untuk sesekali menengok ke belakang jika ingin berganti jalur atau ingin maju ke persimpangan lainnya, jika kita terus-terusan menengok ke belakang akhirnya bukan tidak mungkin kita akan menabrak sesuatu di depan bukan?

Pada akhirnya, jalani hidup sebaiknya, sambil jangan lupa untuk berdoa dan berharap semoga masa depan bisa jadi lebih baik lagi. Sekarang, biarkan saya melanjutkan menonton season 3 Dark yang katanya jauh lebih mindblowing lagi daripada 2 season sebelumnya.

 

 

Tabalong, 9 agustus 2020

             AFR

Monday, March 13, 2017

WHEN NUBIE TALKING ABOUT ERR... LOVE




Love. you know what is love ? for me Love is  the most hardest thing to explain, why was that? Just check on google and type “love” then you’ll find lot of different definition about that shit. Even “the expert” have their very own different perception about love, what ? you don’t believe what I’ve just said ? here, let me show you  some of those definition by “the expert”:
Gary D. Chapman on  The Five Love Languages define love as not falling in love, “our most basic emotional need is not to fall in love but to be genuinely loved by another, to know a love that grows out of reason and choice, not instinct. I need to be loved by someone who chooses to love me, who sees in me something worth loving. That kind of love requires effort and discipline. It is choice to expend energy in an effort to benefit the other person, knowing that if his or her life is enriched by your effort, you too will find a sense of satisfaction – the satisfaction of having genuinely loved another. It does not require the euphoria of the in-love experience. In fact, true love cannot begin until the in-love experience has run its course.”
So what do you think after read those love definition by Gary D. Chapman ? Well, I’ll let you guys have your own perception about it. For me, I just want to focusing on this holy shit damn word “effort”. Do you guys really think that love based on effort ? some people might think that if you love someone you need to give everything you could to get her/his attention.  Since I was new on this shit, I couldn’t argue with those opinion but let me give you something to think about, if you want cold water, I fan the cup a million times (we can say its an effort, right?), then someone else walk by with ice. You want something from a person, maybe you have expectations. I work with blood sweat and tears to reach to your expectations and then suddenly someone else just came by and has that thing you’ve been looking for. So, you go with them instead. Yeah, I know, love can be so mean and cruel and yet everybody craving for it.

Then there is Don Miguel Ruiz who said love is your dog on his book The Mystery of Love “You know, it’s easy to love your dog because your dog doesn’t have opinions about you. The dog loves you unconditionally. This is important. Then if your partner loves you just the way you are, it is just like dog loves you. You can be yourself with your partner; you can be a man, or you can be a woman, just the way dog can be dog with you”
Really Don ? You think love is your dog ? so if I want a love I just need to find someone who don’t have opinions about me and loves me unconditionally, or go get a dog, right ? that was a cliché, boring and most bullshit thing I’ve heard today. How is it possible someone could haven’t any opinions about me ? we live and make a relationship based on opinions we have to another person, I’m pretty sure you don’t want to have any relationship with someone who you think can’t even barely deal with his/her own life, because if you do, I think you’re just as fool as a dog. And there is no such thing as “unconditionally”, human is a realist and materialist creature that just think about how to get benefit from another, homo homini lupus (every man is a wolf to another man), that was Thomas Hobbes say. If you don’t familiar with Hobbes, he is an England modern philosopher. 

And I found this interesting stuff from Jose ortega and Gasset On Love: Aspects of a Single Theme whose said love is insanity “Falling in love automatically tends toward madness. let to itself, it goes to utter extremes. This is well known by the ‘qunquistadors’ of both sexes. once a very easy for him to dominant her thoughts completely. A simple game blowing hot and cold, of solicitousness and disdain, of presence and absence is all that is required. The rhythm of that technique acts upon a woman’s attention like a pneumatic machine and ends by emptying her of all the rest of the world. How well our people put it: ‘to suck one’s sense’!”
Couldn’t agree more with this guys, they really nailed it. If you love someone you’re going to be crazy, for sure ! you will smiling, laughing or even crying just because of a small glimpse memories of his/her on your mind. If you’re in love, you just simply choose to give control of your life to the person you love, you just couldn’t do anything without his/her face on your mind, even when you’re pooping his/her face still pop up on your mind. It just insane, right. I mean, this is your life, how could you let someone else to control ? Well, at least that is what I thought, I am a newbie, remember ?. I don’t know for sure, you tell me !

So, is there someone realized that I put too many “right” on this article ?, right ? hehehe well, anybody got the point about what I’m trying to say on this article ? No ? really ? me neither. Hahaha I really have no idea what kind of shit I was talking about, for people who read right until this very end paragraph, congratulation ! you’re just wasting your priceless five minutes for this nonsense and even more if you keep reading. Cheers ! At the end, just live your love’s life as you believe its right, follow your heart and do your best to get your love.

So long February, month of love !*

Sunday, July 31, 2016

Secuil Coretan Tentang Hidup, Pilihan dan Ketidakpastian

“Hidup adalah  pilihan” mungkin kita sudah terlalu sering mendengar idiom tersebut, dan kita tentunya memliki interpretasi masing-masing mengenainya. Bagi penulis sendiri idiom tersebut dirasa kurang tepat karena menurut penulis, hidup adalah kumpulan konsekuensi dari beragam pilihan yang telah kita buat. Dalam hidup kita selalu dihadapkan dengan pilihan – pilihan yang penuh dengan ketidak pastian di dalamnya dan tentunya memiliki konsekuensi masing-masing dari setiap pilihan yang kita buat, pilihan mengenai hal kecil seperti apa yang akan kita makan pagi ini, pakaian mana yang akan kita pakai hari ini hingga pilihan mengenai hal besar seperti siapa yang akan jadi pendamping hidup kita. Keputusan dari pilihan-pilihan tersebut lah yang akan menentukan bagaimana hidup kita berjalan.
Kita hanya bisa mencoba memperkirakan, meramalkan dan memprediksi buah dari keputusan yang akan kita ambil dan kemudian dengan segala cara mencoba untuk meminimalisir segala kemungkinan terburuk dari keputusan tersebut. Tapi, seberapa keraspun kita berusaha, tidak ada jaminan segala hal akan pasti terjadi persis seperti apa yang kita perkirakan. Untuk itu dibutuhkan kebesaran hati untuk menghadapi segala konsekuensi yang tidak pasti dari keputusan kita tadi.
Ketidakpastian itu sendiri merupakan esensi kehidupan. Tuhan memang sudah menggariskan takdir dalam hidup kita sampai ke hal terkecil tetapi hal tersebut sengaja dirahasiakan dari pengetahuan kita sebagai manusia agar manusia mau berusaha dan melakukan segala hal semampunya dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang terbaik dari usaha tersebut. Selain itu, dimana asiknya menjalani hidup jika kita sudah mengetahui segala hal tentang hidup kita dengan pasti ?. Hidup kita tentu hanya akan terasa monoton tanpa harapan dan perjuangan. untuk itulah Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berpikir agar mampu menjalani hidup dan beragam pilihan di dalamnya.
Pada titik tertentu mungkin kita akan  merenungkan kembali segala keputusan yang telah kita buat mengenai pilihan – pilihan di masa sebelumnya lalu kemudian menyesali sebagian keputusan tersebut hingga mengutuk diri sendiri dan menginginkan agar waktu dapat diputar kembali ke keadaan dimana kita ada di saat harus memutuskan hal tersebut demi dapat mengambil keputusan yang berbeda. Tetapi hal tersebut sebaiknya hanya sebuah penyesalan yang tak berlarut-larut sebab mungkin saja jika kita disaat itu mengambil keputusan berbeda, saat ini kita akan tetap menyesalinya dan menginginkan hal berbeda yang terjadi. Untuk itu, sebaiknya kita hanya menjadikan penyesalan tadi sebagai pelajaran dan melanjutkan hidup dengan sebaik-baiknya agar dikemudian hari tidak terjadi penyesalan seperti itu lagi dan tetap berbaik sangka kepada Tuhan, percayalah jika Dia telah menyiapkan skenario terbaik untuk hidup kita. Karena mungkin saja apa yang kita anggap baik belum tentu benar-benar baik buat kita.
Mungkin tidak akan pernah ada The Huffington Post, salah satu media online terbesar dunia, jika Arianna Huffington menyesali keputusannya menjadi penulis dan berhenti menulis setelah ditolak oleh 3 lusin penerbit, mungkin kita tidak akan pernah mendengar nama Michael Jordan, salah satu legenda dalam dunia basket jika dirinya lebih memilih menyesali keputusannya menjadi pemain basket setelah dirinya di coret dari tim basket semasa SMA nya, atau mungkin tidak akan ada nama Muhadjir Effendy yang sekarang menjadi menteri pendidikan dalam susunan kabinet kerja pemerintahan presiden Jokowi jika saja beliau menyerah setelah gagal diterima dalam test untuk menjadi guru di salah satu sekolah menengah pertama.
Jadi, jika kita merasa sudah mengambil keputusan yang salah mengenai jalan hidup yang telah kita putuskan untuk ambil, baik itu tentang pekerjaaan yang kita pilih, jurusan kuliah yang kita ambil dan hal-hal lainnya, cukup jalani sebaik yang kita mampu, nikmati dan syukuri apa yang telah kita dapat. Mungkin saja Tuhan memiliki kejutan-kejutan manis dan rencana tersendiri tentangnya. Bisa saja pekerjaan yang dulu kita inginkan ternyata tidak sesuai dengan yang kita bayangkan sebelumnya dan mungkin saja kita dipertemukan dengan seseorang yang spesial di dalam perjalanannya yang tentu tidak akan terjadi jika di masa lalu kita mengambil pilihan yang berbeda. So, life is a long and winding road, just keep on walking and enjoy the ride !


Wirang, 31 Juli 2016
AFR

Thursday, July 21, 2016

Muqaddimah

Hi, akhirnya setelah sekian lama bergelut dengan perdebatan batin (halah) soal bikin blog apa ga, takut blognya malah terlantar karena kesibukan di komunitas, pekerjaan dan kuliah, akhirnya sekarang keputusan untuk membuat blog lah yang menjadi pemenang ! yay !. sebagai penulis yang masih pemula atau kata kerennya nubie, mungkin isi blog ini sih kebanyakan masih random, harap dimaklumi ya. saran dan kritik dari teman-teman yang sudah membaca isi dari blog ini sangat diharapkan, agar kedepannya saya dapat menulis dan menghadirkan konten yang lebih berkualitas disini dari waktu ke waktu. ~













Tabalong, 07 April 2016

Agustian Fadli Rahimie









(nb: mungkin ada yang belum tau dan bahkan baru ini mendengar soal daerah dengan nama tabalong ? next post saya kasih pencerahan deh. hehehe)